Ungaran, 15 Desember 2021,Oleh : ERNA KRISTINAWATI, S.Pd

“3 dosa besar pendidikan yaitu radikalisme dan intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan,” ucap Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

SMK NU Ungaran menjadi salah satu Sekolah Penggerak yang melaksanakan kegiatan Program Roots Indonesia kepada agen perubahan tahun 2021. Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan dan puncaknya pada 13 Desember 2021 di adakan nya Roots day di aula Gedung B SMK NU Ungaran.

Roots adalah sebuah program pencegahan perundungan berbasis sekolah yang telah telah dikembangkan oleh UNICEF Indonesia sejak 2017 bersama Pemerintah Indonesia, akademisi, serta praktisi pendidikan dan perlindungan anak. Program Roots merupakan model intervensi berdasarkan bukti ilmiah yang telah dikembangkan untuk mencegah perundungan di sekolah dengan melibatkan siswa sebagai agen perubahan untuk membantu menciptakan iklim yang positif di sekolah. Dimana agen perubahan itu merupakan peserta didik yang memiliki pengaruh bagi temah sebaya untuk memberikan contoh agar berperilaku baik, dan menebarkan kebaikan sehingga diharapkan perundungan di sekolah dapat dihilangkan. 

Para agen perubahan terpilih diberikan bimbingan teknis oleh fasilitator sekolah, yaitu Erna Kristinawati, S.Pd dan Wahyu Tri Febriyanti, S.Pd. Bimbingan Teknis iniberlangsung disekolah selama tiga bulan, dimana agen perubahan akan membuat berbagai tanda/materi cetak pencegahan kekerasan di sekolah, foto, menyelenggarakan kegiatan festival atau kampanye satu hari yang akan diramaikan oleh berbagai aktivitas yang didesain oleh agen perubahan, kartu perilaku positif (dimana agen perubahan akan mempraktikkan perilaku positif tersebut dan memberi tanda setiap mempraktikkannya), poster, baju, petisi untuk ditandatangani, kotak perubahan, dan sebagainya. Kegiatan Bimbingan teknis ini banyak memberikan masukan untuk sekolah terkait dengan pembinaan dan pencegahan perundungan. selain itu, para agen perubahan mulai memperlihatkan kepedulian terhadap sekitar. seperti yang diungkapkan Robben salah satu agen perubahan “saya melihat teman kelas lain yang dijauhi oleh teman-teman nya, tanpa pikir panjang saya langsung menghampiri dia, mulai aktif mengajak bicara, mengajak bermain dan menguatkan dia” tutur Robben. Hal-hal seperti yang dilakukan Robben diharapkan dapat dilakukan juga oleh agen perubahan lainnya, sehingga tujuan utama program roots ini dapat tercapai.

Unjuk Informasi dan Kreasi tentang Pencegahan Perundungan (Roots Day) merupakan puncak kegiatan dari serangkaian kegiatan Progam Roots. SMK NU Ungaran berkesempatan menyelenggarakan roots day pada tanggal 13 Desember 2021. Kegitan roots day ini berisi unjuk kreasi para agen perubahan dan penandatanganan oleh seluruh warga bahwa smk nu Ungaran merupakan sekolah bebas perundungan, dan diawali oleh bapak kepala sekolah Dr. Ahmad Hanik, M.Pd. Secara resmi kepala SMK NU Ungaran, bapak Dr. Ahmad Hanik, M.Pd mengukuhkan ke 28 agen perubahan SMK NU Ungaran yang selanjutnya akan berdampingan dengan OSIS SMK NU Ungaran menjadi agen-agen pencenggahan perundungan di SMK NU Ungaran.  Kegiatan Roots day ini di tutup dengan pentas seni dari beberapa ekstrakulikuler.

By OSIS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *